LSM PAKIS Ucapkan Selamat Datang Kepada Kajari Baru Bangkalan, Semoga Mampu Menuntaskan Kasus Korupsi BUMD Sumber Daya

BANGKALAN, Lsmpakis.com – (17 September 2024) Pj Bupati Bangkalan Prof. Dr. Arief M. Edie, M.Si menyampaikan pentingnya sinergi, kolaborasi dan membangun komunikasi yang harmonis antar pemerintah daerah dengan segenap jajaran Forkopimda.

Hal itu disampaikan Pj Bupati Bangkalan ketika memberikan sambutan pada acara pisah sambut Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangkalan dan Kepala Rutan kelas 2B Bangkalan serta penyambutan Ketua Pengadilan Negeri Bangkalan di Pendopo Agung, Senin (16/9/24).

“Sinergi serta terjalinnya komunikasi yang baik antar Forkopimda menjadi kunci penting dalam menjaga stabilitas daerah serta untuk mensinergikan dan mendukung program pembangunan daerah,” ucap Pj Bupati Arief.

Pj Bupati Arief juga menjelaskan berbagai capaian pembangunan serta kondusifitas Bangkalan yang telah tercapai selama ini, bentuk hasil kerjasama antara semua elemen, baik masyarakat dan terbangunnya sinergi yang kompak antara Forkopimda dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan.

“Kami menyampaikan selamat datang kepada Suhartono, S.H, M.H sebagai Kepala Kejari Bangkalan, Ketua PN Bangkalan Danang Utaryo, S.H, M.H, dan Karutan Bangkalan Bapak Ario Galih Maduseno, Amd. I.P., S.H., M.H. sebagai bagian dari keluarga Forkopimda dan masyarakat Bangkalan,” jelasnya.

Lanjut itu, ia juga mengucapan terima kasih dan mengapresiasi atas dedikasi serta sumbangsih ide dan pemikiran kepada pejabat Karutan dan Kejari yang selama ini menjadi keluarga besar Kabupaten Bangkalan.

“Karena itu, kami Pemkab Bangkalan juga berharap sinergi yang terjalin antara Pemerintah Kabupaten Bangkalan dengan anggota Forkopimda dan seluruh elemen masyarakat akan terus terjalin dengan harmonis dan penuh kekompakan,” tuturnya.


Sementara itu, Ketua Umum Pusat Analisa Kajian Informasi Strategis (PAKIS), Abdurrahman Tohir, mengucapkan selamat datang dan bertugas di Kabupaten Bangkalan. Dengan memberikan atensi dan priotitas utama kepada Bapak Kajari yang baru, yaitu tuntaskan kasus korupsi di Bangkalan.

“Saya atas nama lembaga, semula kami mau melakukan aksi damai ke Kejaksaan Negeri Bangkalan, namun dengan berbagai pertimbangan serta saran dari pucuk Pimpinan Forkopimda, kami urungkan untuk melakukan Aksi Unjuk Rasa tersebut. Cukup dengan memberikan pesan moral atensi rekomendasi kepada Bapak Kajari yang baru. Yaitu Kajari diminta untuk menuntaskan kasus ‘Mega Korupsi BUMD’ sampai ke akar akarnya,” kata Abdurrahman Tohir.

Berdasarkan analisa PAKIS bahwa dalam kasus mega korupsi BUMD tersebut cukup banyak oknum yang akan menjadi calon tersangka lainnya, menurutnya tidak kurang dari 5 hingga 8 orang calon tersangka, dengan catatan apabila Kejaksaan Negeri Bangkalan serius, objektif dan profesional dalam penindakan kasus BUMD tersebut secara tegas.

“Ya, kalau berdasarkan analisa Lembaga PAKIS, para oknum calon tersebut diantaranya dengan inisial (K, K, J, J, S, F, A, I). Namun demi kerahasiaan dan kepentingan penyidikan dari Aparat Penegak Hukum (APH), Saya tidak mau membuka nama-nama itu serta mendahuluinya, kita tunggu saja perkembangannya.” Pungkasnya.

Advertisement

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer Minggu ini