Diduga Tidak Sesuai Spek Renovasi Gedung SDN Dumajah 4 Kecamatan Tanah Merah, LSM PAKIS Siap Laporkan ke APH

BANGKALAN, Lsmpakis.com – Pembangunan gedung sekolah SDN Dumajah 4 Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Bangkalan yang menelan biaya kurang lebih Rp 600.000.000,- (Enam Ratus Juta Rupiah), diduga tidak sesuai spek.

Gedung sekolah yang berlokasi di Desa Dumajah Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Bangkalan Provinsi Jawa Timur ini, dikerjakan oleh PT. Tanjung Bumi Indah Permai menggunakan Dana Alokasi Khusus yang bersumber dari APBN tahun 2024.

Namun sayangnya, gedung sekolah yang menjadi kebanggaan warga masyarakat setempat untuk meningkatkan mutu pendidikan yang berkualitas, justeru dikerjakan secara asal-asalan oleh PT. Tanjung Bumi Indah Permai, selaku pelaksana proyek.

Hal tersebut memantik Anggota DPRD Bangkalan, H Musawir, Politikus senior dari fraksi PKS ini menilai bahwa pembangunan atau renovasi gedung sekolah UPTD SDN Dumajah 4 Kecamatan Tanah Merah yang menghabiskan anggaran kurang lebih sebesar Rp 600 juta itu, dinilai tidak rasional dan tidak layak menghabiskan anggaran sebesar itu, mengingat pekerjaan yang dilakukan asal-asalan dan nampak tidak sesuai spek yang ada.

“Melihat besarnya anggaran serta fakta realisasi di lapangan dalam pelaksanaan renovasi tersebut, saya rasa itu tidak pas kalau dibilang renovasi, itu bukan renovasi tapi tambal sulam.”ucap H Musawir, saat di konfirmasi melalui selulernya. Minggu (1/9/2024).

Lanjut itu, H. Musawir mengatakan bahwa dirinyalah yang mengajukan renovasi tersebut, mengingat sekolah SDN Dumajah 4 yang dimaksud tidak jauh dari tempat ia tinggal, yakni Desa Dumajah Kecamatan Tanah Merah. Akan tetapi dia sendiri tidak mengetahui siapa dan dari mana perusahaan atau kontraktor pelaksana daripada renovasi tersebut.

“Sejujurnya, sayalah yang mengajukan agar sekolah SDN Dumajah 4 ini segera di renovasi, dengan harapan agar gedung sekolah, ruang proses belajar dan mengajar menjadi layak untuk kenyamanan dan keamanan para siswa yang belajar di sekolah tersebut lebih representatif dalam meningkatkan kesejahteraan pendidikan di desa saya.” Tegas H Musawir Politisi senior dari fraksi PKS.

Menyaksikan fakta yang ada, dirinya mengaku sangat kecewa sekali atas realisasi pekerjaan renovasi tersebut, nampak tidak sepadan antara besarnya pagu anggaran dengan realisasi pekerjaannya. Yakni hanya di tempel-tempel semata atau di tambal sulam.

“RAB renovasi ini seperti apa kok realisasinya seperti itu. Abal-abal dan sangat tidak layak, tidak becus realisasi pekerjaannya. Maka dengan realita yang ada, saya minta pada para aktivis atau pegiat Antirasuah di Bangkalan agar kiranya memproses dan melaporkan saja ke Aparat Penegak Hukum (APH) atas dugaan tindak pidana korupsi,” imbuhnya.


Sementara itu, Ketua Pusat Analisa Kajian Informasi Strategis (PAKIS), merespon baik atas hasil investagasi anggota DPRD yang satu ini. Menurutnya Lembaga PAKIS pastikan akan segera melakukan penyelidikan, investigasi serta mengumpulkan data atau bukti-bukti yang ada terlebih dahulu. Selanjutnya PAKIS akan bertindak cepat untuk segera turun ke lapangan dan selanjutnya melaporkannya ke pihak yang berwenang sesuai ketentuan yang ada.

“Kami atas nama lembaga, akan segera turun ke lapangan untuk menghimpun data atau bukti-bukti yang ada, melakukan investigasi dan selanjutnya memperoses hukum degan melaporkan ke Tipikor,” ujar Rahman Tohir.

Lsm PAKIS senantiasa dalam melaksanakan tugas monetoring, evaluasi dan kontrol pada setiap perilaku atau kebijakan yang dilakukan oleh pemangku kebijakan, selalu mengedepankan etika kontrol edukatif, tegoran atau somasi, falidasi data dan bukti, analisa dan evaluasi. Kemudian baru di penghujung kita proses hukum sebagai finalisasinya.

“Kami akan segera menurunkan tim investigasi, lalu kita analisa terlebih dahulu sebelum kita gelar bukti dan perkara, baru kita pastikan untuk memproses hukum dengan melaporkan ke APH – Tipikor,” pungkasnya.

Advertisement

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer Minggu ini