Bangkalan Jadi Penyumbang Terbesar Kemiskinan di Jatim, LSM PAKIS Minta Mensos Fokus Atasi Kemiskinan di Pulau Madura

BANGKALAN, Lsmpakis.com – LSM Pusat Analisa Kajian Informasi Strategis (PAKIS) meminta Menteri Sosial (Mensos) yang baru di era Presiden Prabowo Subianto yakni Saifullah Yusuf atau sering disapa Gus Ipul, agar fokus dalam menangani kemiskinan yang menjadi isu penting negara ini khususnya Pulau Madura.

“Kami berharap pada Mensos Gus Ipul di awal masa jabatan Mensos ini, agar bisa menjawab berbagai isu penting terkait politik penanganan kemiskinan di Pulau Madura yang masih tinggi. Jangan terlalu banyak diskusi, dan kunjungan kerja. kerjakan, kerjakan dan kerjakan, itu saja misinya,” ungkap Abdurahman Tohir ketua LSM PAKIS, saat orasi di depan pintu gerbang Pendopo Agung Bangkalan saat menghadang kunjungan kerja Mensos. Rabu, (8/1/2025).

Rahman menegaskan, meningkatkan anggaran bukanlah perkara yang sulit, namun harus disertai dengan kinerja yang mumpuni dan road-map yang jelas. Karena, Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur per Maret 2024, persentase penduduk miskin empat kabupaten di Pulau Madura tergolong tinggi. Bangkalan sebesar 18,66 persen, Sampang 20,83 persen, Pamekasan 13,41 persen dan Sumenep 17,78 persen.

“Data penduduk miskin di empat kabupaten di Madura jauh berada di atas angka kemiskinan provinsi dan nasional. Apalagi Bangkalan yang sering dikunjungi Mensos sebelumnya, tetapi tidak ada penurunan kemiskinan yang signifikan, kami selaku warga Bangkalan khususnya Madura tidak butuh kunjungan kerja yang menghabiskan anggaran Negara, tetapi butuh aksi nyata. Kami ingin melihat hasil yang signifikan dalam mengatasi isu kemiskinan ini,” paparnya.

Kemiskinan di Bangkalan ini kata Rahman tentu menjadi kekhawatiran sekaligus PR (pekerjaan rumah) kita semua. Termasuk Gus Ipul selaku nahkoda Mensos harus memiliki misi untuk mengatasi masalah tersebut di Bangkalan. “Karena itu, saya meminta Kemensos untuk segera melakukan evaluasi serempak terkait data kemiskinan ini,” jelasnya.

Dengan kondisi ini, Rahman mendorong Mensos Gus Ipul untuk membuat treatment khusus dalam rangka mengurangi angka kemiskinan di Pulau Madura khusunya di Bangkalan. Salah satunya adalah dengan menyiapkan roadmap pengentasan kemiskinan di Madura.

“Mensos perlu melakukan kebijakan yang afirmatif terhadap Pulau Madura, bila perlu Mensos harus segera menyiapkan roadmap tentang pengentasan kemiskinan di Madura setidaknya selama ia (Gus Ipul.red) menjadi Mensos. Saya tidak ingin Madura khususnya Bangkalan semakin tertinggal dengan daerah lain di Jawa Timur,” ungkap Rahman.

Sementara itu Gus Ipul saat duduk bersama para pendemo didampingi Pj. Bupati Bangkalan mengatakan jika dirinya pasti akan mendengarkan aspirasi dari semua kalangan untuk berbenah.

“Saat ini kita sedang bekerja, kami sedang mengevaluasi. Saat ini Presiden Prabowo sedang menunggu hasil rekonsiliasi dan konsolidasi data ditingkat nasional. Selama ini kementrian, lembaga, pemerintah daerah punya data sendiri-sendiri. Presiden memerintahkan kepada kami semua sebagai pembantunya untuk konsolidasi data. Dan yang diberi tugas yaitu badan pusat statistik (BPS) yang memang ahli dalam pengumpulan data,” kata Gus Ipul saat melakukan kunjungan kerja ‘Dialog Pilar-Pilar Kesos Madura di Bangkalan.

Gus Ipul mengatakan berdasarkan instruksi Presiden Prabowo, dirinya datang langsung ke daerah untuk mengecek penerima manfaat. Hal itu dilakukan untuk memastikan agar bantuan tepat sasaran. “Ini arahan Presiden supaya bantuan yang negara berikan tepat sasaran. Sehingga perlu dilakukan kroscek langsung ke bawah,” ujarnya.

Ia juga berharap, kedepan Pulau Madura bisa bergerak cepat untuk mencapai kesejahteraan sosial dengan kerja terukur terpadu dan terintegrasi. “Ini modal kita untuk lebih efektif. Ada skala prioritas dan strategis sehingga mempercepat target tersebut,” imbuhnya

Advertisement

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer Minggu ini