BANGKALAN, Lsmpakis.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan mendapat insentif fiskal dari pemerintah pusat Rp 6,2 miliar, Senin (5/8/2024).
Insentif yang didapatkan tidak lepas dari keberhasilan pemkab dalam mengendalikan infllasi di bawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Bupati Arief M. Edie.
Insentif fiskal dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) itu diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian kepada Pj Bupati Bangkalan, Prof. Dr. Arief M Edie, M.Si.
Penyerahannya dilaksanakan di kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Tito Karnavian menegaskan pemberian insentif fiskal dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merupakan bentuk pengakuan terhadap kemampuan kepemimpinan kepala daerah dalam mengendalikan inflasi. Pasalnya, dari banyaknya pemerintah daerah (pemda), hanya 33 yang mendapatkan penghargaan insentif fiskal, salah satu diantaranya, yakni Kabupaten Bangkalan.
“Kita ucapkan selamat kepada rekan kepala daerah, daerah-daerah yang hari ini telah mendapatkan penghargaan dalam bentuk insentif fiskal kinerja sebanyak 33 daerah, dan ini prestasi yang luar biasa, bukan sekadar seremonial,” ujar Tito dalam keterangannya.
Dengan penghargaan tersebut, ia berharap pemda dapat lebih termotivasi dan konsisten dalam mengendalikan inflasi. Dirinya juga mendorong pemda lainnya yang belum mendapatkan penghargaan agar lebih terpacu meningkatkan upaya pengendalian inflasi.
Tito menjelaskan terkendalinya inflasi secara nasional bergantung pada kerja bersama pusat maupun daerah. Terlebih, Pemda merupakan kunci dari terkendalinya inflasi. Meski angka inflasi nasional relatif terkendali sebesar 3,52% pada Juni 2023, kondisi di daerah masih sangat variatif. Pihaknya mengaku telah melakukan upaya membantu daerah yang inflasinya masih tinggi.
“Ini tim dari Kemendagri juga turun langsung juga ke daerah-daerah yang kita lihat pada beberapa waktu beberapa (daerah) sepertinya tidak turun-turun (inflasinya),” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, pemberian insentif fiskal kepada daerah yang dinilai berhasil mengendalikan inflasi merupakan bentuk kreativitas Mendagri yang disampaikan kepadanya.
“Ini kreativitas Pak Mendagri yang bilang kalau kita hanya mengatakan 10 tertinggi, 10 terendah, tapi tidak dikasih reward and punishment itu tidak nendang,” ujar Sri Mulyani.
Selain itu, Sri Mulyani mengingatkan daerah penerima agar insentif fiskal itu digunakan untuk program yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Hal ini misalnya pemberian bantuan modal usaha, bantuan sosial, bantuan bibit, subsidi bunga untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta pemberian beasiswa.
“Insentif ini tidak boleh digunakan untuk menambah gaji, penghasilan, honorarium, dan berbagai perjalanan dinas,” tegasnya.

Pj Bupati Bangkalan, Dr. Arief M Edie, M.Si, saat menerima anugerah penghargaan dari Kemendagri, Tito Karnavian, Rp 6,2 Miliar
Terpisah, Pj Bupati Bangkalan, Prof. Dr. Arief M Edie, M.Si, menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang sudah berperan aktif dalam pengendalian infalasi di Bangkalan, terutama para petani. Karena berkat petanilah, harga kebutuhan pokok stabil dan terkendali.
Pihaknya juga berterima kasih kepada penyuluh pertanian yang terus bersemangat memberikan pendampingan dan pembinaan kepada petani. Dengan begitu, produktivitas pertanian terus meningkat.
Organisasi perangkat daerah (OPD) juga berperan aktif dalam mengendalikan inflasi. “OPD kini sudah bekerja dengan baik dan maksimal. Kami berharap, setelah ada kepala daerah definitif semangat tidak kendur, selalu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik” ujarnya.
Arief mengaku tidak menyangka Pemkab Bangkalan akan mendapat insentif keuangan dari pemerintah pusat berkat keberhasilannya dalam menekan inflasi.
“Ini di luar ekspektasi kami karena ini yang menilai Kemenkeu langsung. Termasuk dinilai laporan keuangan dan penyerapan anggaran. Kini serapan anggaran kabupaten Bangkalan sudah diatas rata-rata nasional, di atas 46 persen,” imbuhnya.
Orang nomor satu di Bangkalan itu menyatakan, insentif yang diterima akan dijadikan motivasi agar pengendalian inflasi bisa lebih baik.
Pemkab juga berkomitmen untuk terus menciptakan inovasi dan melaksanakan program prioritas nasional sebaik mungkin.
“Ini bukan satu-satunya apresiasi dan penghargaan yang diperoleh Pemkab Bangkalan. Sebelumnya, pemkab Bangkalan mendapat penghargaan karena mampu menurunkan angka stunting. Angka turun drastis, angka kemiskinan ekstrem juga turun, dan serapan anggaran kita juga cukup baik,” pungkasnya.
Raih banyak prestasi untuk Bangkalan, namun Arief M Edie tak pernah tinggi hati.