Bangkalan, Lsmpakis.com – Lembaga Pusat Analisis dan Kajian Informasi Strategis (PAKIS) lagi lagi lakukan aksi demonstrasi di depan kantor Pemkab Bangkalan.
Tuntutan PAKIS tetap sama, yaitu menuntut Sekretaris Daerah Moh. Taufan Zairinsjah mundur dari jabatannya karena dinilai budeg tidak tau malu langgar kode etik ASN dan Tap MPR No. 6 Tahun 2001 sebagai pejabat publik.
Ketua umum PAKIS Abdurrahman Thohir dalam orasinya secara tegas menyampaikan hal tersebut, dimana itu secara sah dan meyakinkan bahwa Sekda melanggar etik sebagaimans telah diatur dalam tap MPR no 6 tahun 2001. Sekda Bangkakan juga dinilai pejabat Budeg serta tidak tahu malu.
“Kami tak akan pernah berhenti, capek dan akan selalu terus melakukan aksi ini tiap kamis, karena kelakuan Sekda kita yang secara sah dan meyakinkan telah ikut melakukan gratifikasi (suap) sebesar 200 juta kepada saudara mantan bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron yang saat ini sudah diproses hukum oleh KPK, juga melanggar etika sebgaimana Tap MPR Nomor 6 Tahun 2001. Ia adalah seorang pejabat yang Budeg serta tidak tahu malu.” ujarnya Kamis (7/3/2024).
Selain Abdurrahman, 2 orator handal dari PAKIS yaitu Yodika Saputra dan Ridhoi Nababan mengungkap hal yang sudah menjadi rahasia publik terkait kelakuan Sekda yang diduga melakukan penyalahgunaan jabatan untuk ikut mengambil proyek-proyek yang ada di Bangkalan di mana dari puluhan proyek tersebut diindikasi diberikan kepada Diana selaku pemilik dari CV Krueng Wayla yang disinyalir merupakan selingkuhan dari Sekda Bangkalan.
Pemkab Bangkalan yang tampak diwakili oleh Ismed Efendi selaku asisten 1 dan Rudiyanto kepala Satpol PP Bangkalan didampingi ibu Ruly Kabid Kewaspadaan Bajesbangpol, tampak tidak memberikan statement apapun karena dari pihak Pakis tidak memberikan kesempatan untuk memberikan statement di mana Sekda berada di Surabaya dan tidak menemui para pendemo. Aksi Lsm Pakis ditemui langsung oleh Rudyanto, Kepala Satpol PP, didampingi Ibu Ruly Kabid kewaspadaan Bakesbangpol dan Ismet Efendi asisten 1 (satu) Kabupaten Bangkalan.
Sementara tuntutan dari pendemo dibacakan langsung oleh Rudyanto; berikut tuntutan dari Lam Pakis;
Acara aksi unjuk rasa itu ditutup dengan menancapkan beberapa banner dan spanduk di halaman Pemkab Bangkalan dengan tujuan agar PJ Bupati Bangkalan bisa mengetahui sekali lagi bahwasanya ada aksi hari ini untuk menuntut agar Sekda Bangkalan mundur.